Friday, April 27, 2007

jenius musik

PRIMADONA, Pemberontakan, Kebingungan & Pencarian Diri Sherina.
SALAH SATU jenius di musik Indonesia, sebenarnya mulai bisa dirasakan ketika sosok Sherina Munaf muncul sebagai penyanyi cilik, sepuluh tahunan silam. Mengapa? Sebagai penyanyi muda --waktu itu-- Sherina tak cuma bisa menyanyi. Bahkan dia bisa bermain piano dan mencipta lagu di usianya yang masih belia. Bidang lain pun dia kuasai, seperti balet, malah wushu --beladiri dari China-- pun dimainkannya dengan apik.

Sempat vakum sekitar enam tahunan karena peralihan suara, usia dan musikalitas, Sherina akhirnya kembali dengan performa yang mengejutkan sekaligus mengecewakan. Paling tidak, dua pendapat itulah yang menyertai perjalanan 'baru' sosok remaja Sherina ketika merilis album remajanya bertajuk 'PRIMADONA'. Ada apa dengan primadona ala Sherina?

Kita awali dengan kemasan albumnya. Secara grafis, kover albumnya cukup apik. Foto menonjolkan wajah Sherina yang masih terlihat cantik, meski tak mungkinlah dibilang imut-imut lagi. Cukup fashionable dan fotogenic, baik kover depan dan belakang.

Single pertamanya adalah 'Sendiri'. Pilihan ini makin menegaskan, Sherina ingin melepaskan diri dari imej anak-anak yang polos dan menggemaskan. Kini, Sherina adalah perempuan tangguh dan dewasa yang cukup complicated.. Sayangnya, kegarangan distorsi gitar dan raungan rock n' roll Abdee SLANK yang mengisi sound gitar di track ini, melemah dengan kelembutan vokal Sherina. Seperti lilin yang lumer, track ini memang meberi wajah baru Sherina tapi megecewakan dari karakter, kekuatan dan jati diri yang masih belepotan. Track ini menurut penulis, tampaknya sekadar ingin memberi 'shock therapy' saja kepada fans-fans lawasnya. Abdee sendiri tak kuasa menolak "rajukan" anaknya yang fans berat Sherina. Hasilnya, rock yang "kasihan".

Sayangnya pula, video klipnya terinsipirasi "terlalu banyak" dengan klip Hysteria milik MUSE. Kalau sebelumnya sempat "dituding" terinsipirasi musik MUSE, ternyata justru klipnya yang mentah-mentah meniru. Entahlah, apakah sutradaranya kehabisan ide atau memang memilih memindahkan klip MUSE tadi dalam format yang lebih Indonesia. Lagi-lagi Sherina kehilangan jati diri di klipnya. Atau mungkin di klip kedua, kalau ada, ganti sutradara saja yang lebih segar idenya? malah ada juga yang membandingkan dengan videoklip kelompok beraliran Goth-Rock Within Temptation asal Belanda. Kostum dan sosok Sherina "dimirip-miripkan" dengan Sharon Den Adel, vokalis Within Temptation yang berambut panjang,cantik tapi berkesan gahar. Kebetulan semata? Entahlah...

Mood Sherina di album ini konon banyak dipengaruhi oleh musik-musik Jepang. Track berjudul 1000 Topeng menjadi pentahbisan warna jepang-jepangan itu. Diawali dengan sound taiko [alat musik tradisional Jepang mirip gitar --red], lagu ini terdengar lebih dewasa pada divisi vokal.

Meski mengaku banyak dipengaruhi band-band luar, Sherina toh bisa menciptakan satu lagu apik di track berjudul Singing Pixie. Meski ada elemen jazz yang diselipkan, tapi track ini tetap didominasi pop yang tidak kacangan. Lagu ini tergolong ribet dan tidak mudah dibawakan.

Di album ini Referensi Sherina memang diumbar. Track "Lari Dari Realita" tiba-tiba menukik menjadi lagu folk dengan akustik gitar. Buat penulis, track ini seperti lagu-lagu untuk "vokal group" dengan element musik minimalis. Justru di track ini, Sherina "menyelamatkan" karakternya yang tengah meletup-letup.

Banyak yang menyebut album ini dirasuki pengaruh-pengaruh Amy Lee. Baik gaya dan dandanan. Tapi buat penulis, ada dua sisi yang bisa dicermati. Pertama, Sherina sedang "meraba-raba" dimana posisi musikalitasnya yang pasti. Kedua, Sherina sedang mau pamer, dirinya adalah jenius musik baru, yang bisa menukik di ranah jazz, pop, rock dan folk sekaligus. Hati-hati, bisa jadi kekuatan tapi bisa juga melemahkan kelak. Soal Amy Lee, tampaknya seperti remaja lain, Sherina dipengaruhi musikalitas
yang sedang trend juga.
-ak posting ini kerna ak dulu suka musiknya si sher,..cuman abis ntu kok gagap pas denger album remajanya-
-taken from tembang.com -

1 comment:

isdah ahmad said...

musik + vokalnya gag metjing, jadi gag asix banged. mending nyanyi yang melow" aja deh...